Tampilkan postingan dengan label Puisi Sedih. Tampilkan semua postingan
Kehilangan Oleh Gupe Gifari
Rabu, 27 Februari 2013
Posted by Unknown
Tag :
Puisi Sahabat,
Puisi Sedih
KEHILANGAN
Oleh Gupe Gifari
Cahaya sudah mulai redup
Awan menjadi kelam
Semua menjadi gelap
Aku ditikam oleh malam
Aku kehilangan dia
Cinta tulus darinya
Semua hilang begitu saja
Begitu cepat terjadi
Aku masih tak mengerti
Aku tak tau apa-apa
Ternyata aku telah kehilangan
Menghilang satu dari malaikat-Nya
Sahabat semoga kau bahagia
Oleh Gupe Gifari
Cahaya sudah mulai redup
Awan menjadi kelam
Semua menjadi gelap
Aku ditikam oleh malam
Aku kehilangan dia
Cinta tulus darinya
Semua hilang begitu saja
Begitu cepat terjadi
Aku masih tak mengerti
Aku tak tau apa-apa
Ternyata aku telah kehilangan
Menghilang satu dari malaikat-Nya
Sahabat semoga kau bahagia
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Kehilangan Oleh Gupe Gifari
BUKAN AKHIR SEGALANYA
Oleh Gupe Gifari
Entah siapa yang salah
Aku dan kau sama-sama salah
Keegoisan yang menyebabkan hal ini
Kita tak mau saling terbuka akan perasaan
Inilah penyebab keretakan ini
Titik terkuat telah hancur oleh kesalahan
Takkan muncul kebahagian
Titik terlemah telah di berkembang
Berkembang karena keegoisanmu
Semua sudah berbanding terbalik
Dan semua telah hancur bersama kenangan kita
Oleh Gupe Gifari
Entah siapa yang salah
Aku dan kau sama-sama salah
Keegoisan yang menyebabkan hal ini
Kita tak mau saling terbuka akan perasaan
Inilah penyebab keretakan ini
Titik terkuat telah hancur oleh kesalahan
Takkan muncul kebahagian
Titik terlemah telah di berkembang
Berkembang karena keegoisanmu
Semua sudah berbanding terbalik
Dan semua telah hancur bersama kenangan kita
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Bukan Akhir Segalanya Oleh Gupe Gifari
HUJAN
Oleh Gupe Gifari
Saat ku mulai menutup mata ini
Terasa hujan menusuk wajah ini
Ku buka tuk tatap langit kelabu di sana
Tetes demi tetes terjtuh ke wajah ini
Air mata mengalir bagai air hujan
Pergi meninggalkan ku dalam duka
Deras hujan menusuk mata
Ku pejam tuk berlutut kepada-Nya
Jangan kau biarkan aku sendiri
Seperti air hujan jatuh bersama
Menyatu saat sampai ke permukaan
Menyebar tak tau arahnya
Namun aku rasa cintaku telah tiada
Aku jatuh cinta
Jatuh untuk mendapatkan sebuah cinta
Hatiku yang ku berikan untukmu
Takkan pernah ku sesali perkataanku
Karena Tuhan yang memberiku rasa ini
Oleh Gupe Gifari
Saat ku mulai menutup mata ini
Terasa hujan menusuk wajah ini
Ku buka tuk tatap langit kelabu di sana
Tetes demi tetes terjtuh ke wajah ini
Air mata mengalir bagai air hujan
Pergi meninggalkan ku dalam duka
Deras hujan menusuk mata
Ku pejam tuk berlutut kepada-Nya
Jangan kau biarkan aku sendiri
Seperti air hujan jatuh bersama
Menyatu saat sampai ke permukaan
Menyebar tak tau arahnya
Namun aku rasa cintaku telah tiada
Aku jatuh cinta
Jatuh untuk mendapatkan sebuah cinta
Hatiku yang ku berikan untukmu
Takkan pernah ku sesali perkataanku
Karena Tuhan yang memberiku rasa ini
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Hujan Oleh Gupe Gifari
KERTAS KOSONGKU
Oleh Evi S.
Waktu demi waktu kujalani
Melihat serangkaian cerita hidup ku
Hari demi hari kulalui
Apa yang ku dapat??
Apakah hanya seberkas kertas kosong ?
Nghhh �. Pertanyaan bodoh�.
Aku mengeluh dan mengeluh
Aku merasa hidup ku kosong
Tak mampu kutuliskan apapun di kertas itu
Kisah hidupku tak berarti bagi orang lain
Karna aku tak mampu membuat orang yang mencintai bangga terhadap ku
Kadang aku berpikir
Untuk apa aku hidup didunia,???
Jika tidak ada yang bisa kulakukan
Tuhan�
Begitu berat kah engkau beri cobaan pada ku
Hingga aku tak mampu menuliskan kisah ku yang terbaik di kertas itu????
Apakah aku harus membawa pulang kertas itu dalam keadaan kosong
Tanpa ada cerita yang membahagiakan kehadapan Mu ??
Ajari aku bersyukur Tuhan
Agar aku semakin dekat kepada MU
Oleh Evi S.
Waktu demi waktu kujalani
Melihat serangkaian cerita hidup ku
Hari demi hari kulalui
Apa yang ku dapat??
Apakah hanya seberkas kertas kosong ?
Nghhh �. Pertanyaan bodoh�.
Aku mengeluh dan mengeluh
Aku merasa hidup ku kosong
Tak mampu kutuliskan apapun di kertas itu
Kisah hidupku tak berarti bagi orang lain
Karna aku tak mampu membuat orang yang mencintai bangga terhadap ku
Kadang aku berpikir
Untuk apa aku hidup didunia,???
Jika tidak ada yang bisa kulakukan
Tuhan�
Begitu berat kah engkau beri cobaan pada ku
Hingga aku tak mampu menuliskan kisah ku yang terbaik di kertas itu????
Apakah aku harus membawa pulang kertas itu dalam keadaan kosong
Tanpa ada cerita yang membahagiakan kehadapan Mu ??
Ajari aku bersyukur Tuhan
Agar aku semakin dekat kepada MU
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Kertas Kosongku Oleh Evi S.
PERPISAHAN
Oleh Tika Ci'e
Aku rapuh tanpa mu
aku sakit tanpa mu
aku terasa mati tanpamu
Kenapa diri mu pergi
kenapa dirimu pergi tinggalkan diriku sendiri
kenapa dirimu membawa cinta qu pergi
kenapa terlalu cepat perpisahan ini terjadi
Apa gak ada kesempatan untuk ku lagi
apa salah ku
apa dosa ku
Mungkin hanya hari dan waktu yang akan menjawab ini semua
aku hanya bisa menunggu kehadiran dirimu kembali disisi ku untuk yang ke 2 kali ya.
Oleh Tika Ci'e
Aku rapuh tanpa mu
aku sakit tanpa mu
aku terasa mati tanpamu
Kenapa diri mu pergi
kenapa dirimu pergi tinggalkan diriku sendiri
kenapa dirimu membawa cinta qu pergi
kenapa terlalu cepat perpisahan ini terjadi
Apa gak ada kesempatan untuk ku lagi
apa salah ku
apa dosa ku
Mungkin hanya hari dan waktu yang akan menjawab ini semua
aku hanya bisa menunggu kehadiran dirimu kembali disisi ku untuk yang ke 2 kali ya.
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Perpisahan Oleh Tika Ci'e
Mata Hati Oleh Ardo Regar
Selasa, 26 Februari 2013
Posted by Unknown
Tag :
Puisi Patah Hati,
Puisi Sedih
MATA HATI
Oleh Ardo Regar
Di kesendirianku...
Terkadang terpikir dalam hari � hariku
Menghitung jalan � jalan dan waktu yang telah berlalu
Langkah - langkahku menuju arah tak menentu
Mulutku bersiul tak bertalu
Hatiku tersayat seribu pisau
Seakan hidup segan mati tak mau
Ketika aku mencoba dan berjuang
Berjuang menutup jejak yang kelabu
Menjadi hidup seorang baru
Jauh dari selimut yang berdebu
Namun..aku kalah melawan waktu
Kala aku lemah dan tak mampu
Bayang � bayang suram dibenakku
Menyiksaku dan selalu menghantuiku
Memaksaku kembali ke masa � masa duluku
Menjadi pecundang ditelan waktu
Bila aku berlalu, biarlah berlalu...
Biarlah aku musnah ditelan waktu
Daripada hidup tiada menentu
By: R3G4R
Oleh Ardo Regar
Di kesendirianku...
Terkadang terpikir dalam hari � hariku
Menghitung jalan � jalan dan waktu yang telah berlalu
Langkah - langkahku menuju arah tak menentu
Mulutku bersiul tak bertalu
Hatiku tersayat seribu pisau
Seakan hidup segan mati tak mau
Ketika aku mencoba dan berjuang
Berjuang menutup jejak yang kelabu
Menjadi hidup seorang baru
Jauh dari selimut yang berdebu
Namun..aku kalah melawan waktu
Kala aku lemah dan tak mampu
Bayang � bayang suram dibenakku
Menyiksaku dan selalu menghantuiku
Memaksaku kembali ke masa � masa duluku
Menjadi pecundang ditelan waktu
Bila aku berlalu, biarlah berlalu...
Biarlah aku musnah ditelan waktu
Daripada hidup tiada menentu
By: R3G4R
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Mata Hati Oleh Ardo Regar
AIR MATAKU
Oleh Kamelia Yuniar
Entah ini yang keberapa tetes
Tak terhitung lagi
Air mata inilah yang kunanti sejak kemarin
Akhirnya dia hadir di malam ini
Datang tuk temani gundahku
Temani sepiku
Dan sedikit mengobati lukaku
Terpendam perih yang kurasa
Kutuangkan semua lewat semua air mata
Ingin kuluapkan amarahku dengan teriakan
Karna disini tak ada yang mampu mengerti
Apalagi tuk memahami smua yang terjadi
Aku hanya diam sendiri
Ditemani air mata dan malam yang sepi
Oleh Kamelia Yuniar
Entah ini yang keberapa tetes
Tak terhitung lagi
Air mata inilah yang kunanti sejak kemarin
Akhirnya dia hadir di malam ini
Datang tuk temani gundahku
Temani sepiku
Dan sedikit mengobati lukaku
Terpendam perih yang kurasa
Kutuangkan semua lewat semua air mata
Ingin kuluapkan amarahku dengan teriakan
Karna disini tak ada yang mampu mengerti
Apalagi tuk memahami smua yang terjadi
Aku hanya diam sendiri
Ditemani air mata dan malam yang sepi
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Air Mataku Oleh Kamelia Yuniar
TIRIRANI
Oleh Gunawan
Menengadahkan kepala diantara lalu lalang.
Mencari belas kasihan.
Kesana-kemari terawasi.
Pura-pura menangis atau benar-benar akan menangis keroncongan.
Belum genap ku tujuh tahun.
Belum pantas dijalanan, bersinggungan dengan ajal.
Ku masih ingin berseragam.
Duduk mendengarkan cerita dan bernyanyian.
Merasakan bekal.
Atau menertawai teman yang terjungkal.
Jalanan mengeluh, terinjak kakiku tanpa alas.
Cawan teriak, risih bising recehan.
Perempuan itu disana, memandangi dari jauh.
Menungu dengan teh dingin nya.
Sorot nya, gerak gerikku.
Samar tak ingin kenal.
Walau pernah ku dirahimnya, hati kita satu satu.
Hampir gelap.
Kiranya rautku sudah tak tampak
Hari ini telah berujung.
Waktunya menyerahkan upeti yang semoga disisihkan beberapa untuk jajan.
Adzan mengiringi perjalanan.
Jalan yang sama.
Perempuan yang sama.
Dan esok akan ada di tempat yang sama.
Oleh Gunawan
Menengadahkan kepala diantara lalu lalang.
Mencari belas kasihan.
Kesana-kemari terawasi.
Pura-pura menangis atau benar-benar akan menangis keroncongan.
Belum genap ku tujuh tahun.
Belum pantas dijalanan, bersinggungan dengan ajal.
Ku masih ingin berseragam.
Duduk mendengarkan cerita dan bernyanyian.
Merasakan bekal.
Atau menertawai teman yang terjungkal.
Jalanan mengeluh, terinjak kakiku tanpa alas.
Cawan teriak, risih bising recehan.
Perempuan itu disana, memandangi dari jauh.
Menungu dengan teh dingin nya.
Sorot nya, gerak gerikku.
Samar tak ingin kenal.
Walau pernah ku dirahimnya, hati kita satu satu.
Hampir gelap.
Kiranya rautku sudah tak tampak
Hari ini telah berujung.
Waktunya menyerahkan upeti yang semoga disisihkan beberapa untuk jajan.
Adzan mengiringi perjalanan.
Jalan yang sama.
Perempuan yang sama.
Dan esok akan ada di tempat yang sama.
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Tirirani Oleh Gunawan
Aku Yang Terlupakan Oleh Putri Tara Andesta
Jumat, 22 Februari 2013
Posted by Unknown
Tag :
Puisi Sedih
AKU YANG TERLUPAKAN
Oleh Putri Tara Andesta
Hanya dapat duduk dipinggir pusaraku�
Sambil melihat peristirahatanku yang semakin hari semakin memprihatinkan
melihat rumput � rumput liar yang tumbuh seenaknya belum lagi tumpukan dedaunaan kering
Yang meyemakkan pandanganku.
Nisanku pun sudah mulai keropos diterjang hujan deras dan panas yang teramat terik
Hingga ukiran namaku sudah mulai menghilang dari batu itu.
Aku yang terlupakan�..
Hanya dapat duduk termenung sambil melihat ke segala penjuru tempat itu
Berharap akan ada seseorang yang menghampiriku,
Namun telah lama mereka tidak datang kesini untuk membersihkan pusaraku,
Menghiasinya dengan taburan bunga � bunga
memberikan air mawar sebagai aromatherapinya
dan memanjatkan doa sebagai kedamaiannya.
Entah apa yang membuat mereka tidak pernah menemuiku lagi,
Kesibukan kah atau kelupaan mereka akan diriku?
Akupun tak tahu!!!!
Pandanganku beralih pada seseorang yang sedang berdoa
Tepat dibelakang makamku�
Menaburkan bunga � bunga penuh dengan rasa haru dan ikhlas�
Membersihkan dan memperindah makam itu.
Terlihat seorang bocah kecil memakai baju putih yang tersenyum bahagia
Melihat semua itu�
Membisikkan ucapan terimakasih tepat ditelingan lelaki paruh baya itu,
Yang ternyata itu adalah ayahnya.
Sebuah bisikan yang takkan pernah didengar oleh lelaki itu.
Dengan tetesan airmata aku membuang wajahku
Untuk melihat semua itu.
Sungguh bahagia gadis kecil itu!!!
Sore ini, hujan turun lagi
Namun aku belum juga beranjak untuk berteduh
Karena tanpa payungpun aku tidak akan pernah kebasahan
Aku masih terus menunggu dan menangis!!!
Tapi percuma tak ada seorangpun yang datang!!!
Hanya airmata yang mengalir dipipiku bersama dengan rintik � rintik hujan�.
Tak lama kemudian, hujan mereda�
Hembusan angin berdesir lembut dan menyejukan�
� Angin�.. maukah kau menolongku untuk menerbangkan dedaunan kering ini
Dari tempatku? Karena aku tak mampu melakukannya
Dan tak ada seorangpun yang datang untuk memperindah tempat ini.
Hujan dan terik matahari, maukah kau memayungi tempatku ini dan menjaga Nisanku agar tidak keropos?? Supaya mereka bisa menandai keberadaanku dengan membaca ukiran namaku pada batu itu.
Rumput � rumput liar, tak bisakah kau hidup ditanah lain selain tempatku? Tak bisakah kau mengerti sedikit saja???
Pohon kamboja yang tumbuh rindang diatas sana, maukah kau menggugurkan satu atau dua kelopak � kelopak bungamu untukku? Maukah kau memperindah pusaraku ini??
Tak bisakah kalian melakukan semua itu untukku???
Karena aku tak tahu harus kepada siapa lagi aku meminta bantuan ini.
Tak bisakah kalian melakukan semua itu untukku???
Karena aku tak tahu harus kepada siapa lagi aku meminta bantuan ini
Karena aku hanyalah raga yang telah mati
Dan terlupakan oleh segelintir orang � orang diluar sana
Yang tidak memperdulikan aku
Yang berada disini�..
----------------------
No. Urut : 6905
Tanggal Kirim : 12/12/2012 5:14:32
Oleh Putri Tara Andesta
Hanya dapat duduk dipinggir pusaraku�
Sambil melihat peristirahatanku yang semakin hari semakin memprihatinkan
melihat rumput � rumput liar yang tumbuh seenaknya belum lagi tumpukan dedaunaan kering
Yang meyemakkan pandanganku.
Nisanku pun sudah mulai keropos diterjang hujan deras dan panas yang teramat terik
Hingga ukiran namaku sudah mulai menghilang dari batu itu.
Aku yang terlupakan�..
Hanya dapat duduk termenung sambil melihat ke segala penjuru tempat itu
Berharap akan ada seseorang yang menghampiriku,
Namun telah lama mereka tidak datang kesini untuk membersihkan pusaraku,
Menghiasinya dengan taburan bunga � bunga
memberikan air mawar sebagai aromatherapinya
dan memanjatkan doa sebagai kedamaiannya.
Entah apa yang membuat mereka tidak pernah menemuiku lagi,
Kesibukan kah atau kelupaan mereka akan diriku?
Akupun tak tahu!!!!
Pandanganku beralih pada seseorang yang sedang berdoa
Tepat dibelakang makamku�
Menaburkan bunga � bunga penuh dengan rasa haru dan ikhlas�
Membersihkan dan memperindah makam itu.
Terlihat seorang bocah kecil memakai baju putih yang tersenyum bahagia
Melihat semua itu�
Membisikkan ucapan terimakasih tepat ditelingan lelaki paruh baya itu,
Yang ternyata itu adalah ayahnya.
Sebuah bisikan yang takkan pernah didengar oleh lelaki itu.
Dengan tetesan airmata aku membuang wajahku
Untuk melihat semua itu.
Sungguh bahagia gadis kecil itu!!!
Sore ini, hujan turun lagi
Namun aku belum juga beranjak untuk berteduh
Karena tanpa payungpun aku tidak akan pernah kebasahan
Aku masih terus menunggu dan menangis!!!
Tapi percuma tak ada seorangpun yang datang!!!
Hanya airmata yang mengalir dipipiku bersama dengan rintik � rintik hujan�.
Tak lama kemudian, hujan mereda�
Hembusan angin berdesir lembut dan menyejukan�
� Angin�.. maukah kau menolongku untuk menerbangkan dedaunan kering ini
Dari tempatku? Karena aku tak mampu melakukannya
Dan tak ada seorangpun yang datang untuk memperindah tempat ini.
Hujan dan terik matahari, maukah kau memayungi tempatku ini dan menjaga Nisanku agar tidak keropos?? Supaya mereka bisa menandai keberadaanku dengan membaca ukiran namaku pada batu itu.
Rumput � rumput liar, tak bisakah kau hidup ditanah lain selain tempatku? Tak bisakah kau mengerti sedikit saja???
Pohon kamboja yang tumbuh rindang diatas sana, maukah kau menggugurkan satu atau dua kelopak � kelopak bungamu untukku? Maukah kau memperindah pusaraku ini??
Tak bisakah kalian melakukan semua itu untukku???
Karena aku tak tahu harus kepada siapa lagi aku meminta bantuan ini.
Tak bisakah kalian melakukan semua itu untukku???
Karena aku tak tahu harus kepada siapa lagi aku meminta bantuan ini
Karena aku hanyalah raga yang telah mati
Dan terlupakan oleh segelintir orang � orang diluar sana
Yang tidak memperdulikan aku
Yang berada disini�..
----------------------
No. Urut : 6905
Tanggal Kirim : 12/12/2012 5:14:32
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Aku Yang Terlupakan Oleh Putri Tara Andesta
KENANGAN YANG TERLALU INDAH
Oleh Mumu
Aku tak rela ku disini
Karena tak ada siapa pun untuk berbagi
Kau hadir tanpa ku minta
Lalu kau hapuskan sedih'ku
Ketika semua telah kucoba
Namun aral yang terus menghadang
Kau bangkitkan semangatku
Tak sekali pun kau biarkan ku jatuh
Namun kau kini telah menghilang
Kau telah menghilang dari hidupku
Tak ada lagi yang dapat memberiku semangat
Hanya kau, hanya kau yang bisa
Ku butuh pundak'mu untuk bersandar
Ku butuh raga'mu untuk tempat mengadu
Semoga kau tenang dengan Dunia mu yang baru
Semoga kau mengerti apa yang ku rasa saat ini
Oleh Mumu
Aku tak rela ku disini
Karena tak ada siapa pun untuk berbagi
Kau hadir tanpa ku minta
Lalu kau hapuskan sedih'ku
Ketika semua telah kucoba
Namun aral yang terus menghadang
Kau bangkitkan semangatku
Tak sekali pun kau biarkan ku jatuh
Namun kau kini telah menghilang
Kau telah menghilang dari hidupku
Tak ada lagi yang dapat memberiku semangat
Hanya kau, hanya kau yang bisa
Ku butuh pundak'mu untuk bersandar
Ku butuh raga'mu untuk tempat mengadu
Semoga kau tenang dengan Dunia mu yang baru
Semoga kau mengerti apa yang ku rasa saat ini
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Kenangan yang Terlalu Indah Oleh Mumu
KISAHKU
Oleh Hawwa Hauro
Hari demi hari telah ku lewati ��
Manis ketir ini telah ku rasakan
Begitu besar makna di balik semua ini
Coba an demi cobaan terus ku lewati tiada henti
Waktu terus berlalu bagaikan angin
Ku rasakan begitu besar cobaan ini
Berat rasanya merasakan ini semua
Namun inilah takdir hidupku
Menghadapi yang seharusnya belum ku hadapi
Terus belajar memutar otak untuk menghadapi cobaan dan rintangan
Inginku kembali ke rahim tak tak pernah terlahir lagi �����
Oleh Hawwa Hauro
Hari demi hari telah ku lewati ��
Manis ketir ini telah ku rasakan
Begitu besar makna di balik semua ini
Coba an demi cobaan terus ku lewati tiada henti
Waktu terus berlalu bagaikan angin
Ku rasakan begitu besar cobaan ini
Berat rasanya merasakan ini semua
Namun inilah takdir hidupku
Menghadapi yang seharusnya belum ku hadapi
Terus belajar memutar otak untuk menghadapi cobaan dan rintangan
Inginku kembali ke rahim tak tak pernah terlahir lagi �����
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Kisahku Oleh Hawwa Hauro
JIKA ESOK
Oleh Jeffri Fadiel Siddiq
Jika esok ku masih bisa menatapmu
sapalah aku dengan cintamu
dan sambutlah dengan belaian mesramu
Namun jika esokku tiada
dan langitpun tak ada senja
tidurlah.....
engkau kan bertemu ku dalam mimpi
Jika kau masih tak menemukanku
mimpi-mimpimu sendu tak berbekas
maka ikhlaskanlah aku.....
Jika sampai hari esok,lusa dan selamanya
tetap tak kau jumpa..
maka pergilah...
dan cari penggantiku...
dan doakan aku.....
agar aku tenang disana...
aku akan tersenyum melihatmu.....
selamanya
Oleh Jeffri Fadiel Siddiq
Jika esok ku masih bisa menatapmu
sapalah aku dengan cintamu
dan sambutlah dengan belaian mesramu
Namun jika esokku tiada
dan langitpun tak ada senja
tidurlah.....
engkau kan bertemu ku dalam mimpi
Jika kau masih tak menemukanku
mimpi-mimpimu sendu tak berbekas
maka ikhlaskanlah aku.....
Jika sampai hari esok,lusa dan selamanya
tetap tak kau jumpa..
maka pergilah...
dan cari penggantiku...
dan doakan aku.....
agar aku tenang disana...
aku akan tersenyum melihatmu.....
selamanya
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Jika Esok Oleh Jeffri Fadiel Siddiq
Selayu Mawar Kering Oleh Agung Satria
Rabu, 16 Januari 2013
Posted by Unknown
Tag :
Puisi Cinta,
Puisi Sedih
SELAYU MAWAR KERING
Oleh Agung Satria
Satu lagi di sini
Ketika satu waktu butuhkan nyata angan
Segarnya terhembus angin senja
Melayang ke langit
Satu lagi terasa kering
Terasa penat
Hilang terbawa angin senja
Melayang ke langit
Wahai Engkau yang bersemayam di atas
Aku tak melihat garis langit keindahan Mu
Aku hanya melihat warna kekuasaan Mu
Rona-rona mana yang Engkau hibahkan kepadaku
Tolong.......berikan angan ku
Hapuskan segala hitam
Curahkan segala harapan
Meski dalam diam,rendah aku memohon
Oleh Agung Satria
Satu lagi di sini
Ketika satu waktu butuhkan nyata angan
Segarnya terhembus angin senja
Melayang ke langit
Satu lagi terasa kering
Terasa penat
Hilang terbawa angin senja
Melayang ke langit
Wahai Engkau yang bersemayam di atas
Aku tak melihat garis langit keindahan Mu
Aku hanya melihat warna kekuasaan Mu
Rona-rona mana yang Engkau hibahkan kepadaku
Tolong.......berikan angan ku
Hapuskan segala hitam
Curahkan segala harapan
Meski dalam diam,rendah aku memohon
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Selayu Mawar Kering Oleh Agung Satria
ANAK JALANAN
Oleh Heni Fitri Yani
Kau berjalan menelusuri lampu merah
Membawa gitar kecil yang sudah tua
Tak pernah peduli panasnya terik matahari
Asalkan kau mendapatkan sepersen uang
Beribu harapan kau taruhkan kepada pengguna jalan
Mengharapkan belas kasian dari mereka
Tapi apa tanggapan mereka??
Mereka seolah tak pernah mempedulikan kau
Hinaan demi hinaan terlontar untukmu
Cobaan demi cobaan terjadi kepadamu
Walaupun umurmu masih sangat belia
Tetapi kau tetap tegar menjalani semuanya
Oleh Heni Fitri Yani
Kau berjalan menelusuri lampu merah
Membawa gitar kecil yang sudah tua
Tak pernah peduli panasnya terik matahari
Asalkan kau mendapatkan sepersen uang
Beribu harapan kau taruhkan kepada pengguna jalan
Mengharapkan belas kasian dari mereka
Tapi apa tanggapan mereka??
Mereka seolah tak pernah mempedulikan kau
Hinaan demi hinaan terlontar untukmu
Cobaan demi cobaan terjadi kepadamu
Walaupun umurmu masih sangat belia
Tetapi kau tetap tegar menjalani semuanya
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Anak Jalanan Oleh Heni Fitri Yani
TAHU DIRI
Oleh Reynaldi Akbar
Ku tak pernah lagi dibutuhkan
Kau selalu abaikan
Ku hanya bisa sendiri
Langkahkan kaki ini
Ku berlari jauh dari engkau
Jauh dari rasa ini
Yang tak akan pernah bisa kau hirau
Ku sudah lelah terus begini
Mungkin inilah waktunya
Aku harus pergi
Ku harus tahu diri
Bila ku tak lagi dicintai olehmu
Teringat perkataannya
Bahwa aku harus tinggalkanmu
Tak mungkin terus kujalani
Hati ini semakin teriris pedih
Kau yang tak pernah ada disini
Menghilang entah kemana
Jadi ku harus tahu diri
Walaupun ku harus melawan sakit ini
Nanti aku kan terbiasa tanpamu
Ku harus tahu diri
Oleh Reynaldi Akbar
Ku tak pernah lagi dibutuhkan
Kau selalu abaikan
Ku hanya bisa sendiri
Langkahkan kaki ini
Ku berlari jauh dari engkau
Jauh dari rasa ini
Yang tak akan pernah bisa kau hirau
Ku sudah lelah terus begini
Mungkin inilah waktunya
Aku harus pergi
Ku harus tahu diri
Bila ku tak lagi dicintai olehmu
Teringat perkataannya
Bahwa aku harus tinggalkanmu
Tak mungkin terus kujalani
Hati ini semakin teriris pedih
Kau yang tak pernah ada disini
Menghilang entah kemana
Jadi ku harus tahu diri
Walaupun ku harus melawan sakit ini
Nanti aku kan terbiasa tanpamu
Ku harus tahu diri
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Tahu Diri Oleh Reynaldi Akbar
DARI HARAP AKU BERLAGU PADA MALAMKU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Sejenak meronta dalam pejam.
Membelakangi tatap berkaca duga.
Seribu hembus harap menyelam.
Membekap mata dan semua membuta.
Asa ini terpaku kemudian tertuju.
Beku hati mencair tanpa ragu.
Tapi itu dulu.
Karena kini nyata melaju.
Dan aku di tengah harap palsu.
Senyum yang terlontar menjadi batu.
Canda yang memeluk hangat seolah berpaku.
Dan tiap tutur katamu bak racun dalam teguk nafasku.
Kini hanya aku di antara seringai harap palsumu.
Aku bersurat pada malamku.
Jika harap palsu itu mencaciku.
Bekap hatiku jangan dengan gelapmu, tapi peluk aku dengan indah tatap bintangmu.
Karena aku hanya ingin memiliki indahmu tanpa palsu.
--------------------------
No. Urut : 6699
Tanggal Kirim : 07/12/2012 1:38:10
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Sejenak meronta dalam pejam.
Membelakangi tatap berkaca duga.
Seribu hembus harap menyelam.
Membekap mata dan semua membuta.
Asa ini terpaku kemudian tertuju.
Beku hati mencair tanpa ragu.
Tapi itu dulu.
Karena kini nyata melaju.
Dan aku di tengah harap palsu.
Senyum yang terlontar menjadi batu.
Canda yang memeluk hangat seolah berpaku.
Dan tiap tutur katamu bak racun dalam teguk nafasku.
Kini hanya aku di antara seringai harap palsumu.
Aku bersurat pada malamku.
Jika harap palsu itu mencaciku.
Bekap hatiku jangan dengan gelapmu, tapi peluk aku dengan indah tatap bintangmu.
Karena aku hanya ingin memiliki indahmu tanpa palsu.
--------------------------
No. Urut : 6699
Tanggal Kirim : 07/12/2012 1:38:10
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Dari Harap Palsu Aku Berlagu Pada Malamku
KEPERGIANMU
Oleh DheLa Purnama Shari
Di Saat terakhir ku menatap wajah itu
Tersirat kegundahan hati yang mendalam
Selah nafas berhembus cepat
Detak jantung berdetak kencang
Rasa sesak di dada terasa berat
melepas kepergian mu!
Ingin rasanya menahan mu di tempat ini
Di tempat kenangan kita
Untuk menemani setiap langkah ku
Tapi apa daya kau terus melaju
Bagai angin�
Tanpa menghiraukan ku!
Waktu terus berlalu
Hari
Bulan
Tahun berganti
Tanpa ku sadari kau kini telah pergi
Pergi ke dunia lain
Dunia yang asing bagimu
Harapan demi harapan kau janji kan padaku
Pertanda kau kan kembali lagi
Terbuai aku dengan janji manis mu
Janji manis mu bagai angin surga
Yang menyejukan hati
Dan menentramkan batin
Disini di tempat ini
Aku kembali menunggu mu
Menunggu kau datang
Menunggu kau kembali
Untuk Kembali membangun mimpi-mimpi indah kita dulu!
Seuntai kata tak cukup menggambarkan kerinduan ini
Rindu yang teramat dalam
Rindu yang menyiksa batin dan jiwa ku
Tak�kan mampu terobati dalam sekejap!
Kesetiaan ku kan selalu terukir indah di hati
Dan di jiwa mu
Tak�kan diri ini berpaling ke lain hati
Tak�kan diri ini menghianati mu
Karna hati ini telah kau miliki!
Hati ku telah kau curi
Hatiku telah kau kunci
Kau kunci dengan cinta dan kasih sayang!
Hingga tak bisa di buka oleh siapa pun!
Hanya kepercayaan dan kejujuran hatilah
Yang harus kita bina dan jaga bersama
Agar kelak kita di sandingkan dengan cinta yang tulus
Cinta yang murni
Dan cinta yang abadi selamanya!!!
Amin��
Created by: DheLa Lavigne
Oleh DheLa Purnama Shari
Di Saat terakhir ku menatap wajah itu
Tersirat kegundahan hati yang mendalam
Selah nafas berhembus cepat
Detak jantung berdetak kencang
Rasa sesak di dada terasa berat
melepas kepergian mu!
Ingin rasanya menahan mu di tempat ini
Di tempat kenangan kita
Untuk menemani setiap langkah ku
Tapi apa daya kau terus melaju
Bagai angin�
Tanpa menghiraukan ku!
Waktu terus berlalu
Hari
Bulan
Tahun berganti
Tanpa ku sadari kau kini telah pergi
Pergi ke dunia lain
Dunia yang asing bagimu
Harapan demi harapan kau janji kan padaku
Pertanda kau kan kembali lagi
Terbuai aku dengan janji manis mu
Janji manis mu bagai angin surga
Yang menyejukan hati
Dan menentramkan batin
Disini di tempat ini
Aku kembali menunggu mu
Menunggu kau datang
Menunggu kau kembali
Untuk Kembali membangun mimpi-mimpi indah kita dulu!
Seuntai kata tak cukup menggambarkan kerinduan ini
Rindu yang teramat dalam
Rindu yang menyiksa batin dan jiwa ku
Tak�kan mampu terobati dalam sekejap!
Kesetiaan ku kan selalu terukir indah di hati
Dan di jiwa mu
Tak�kan diri ini berpaling ke lain hati
Tak�kan diri ini menghianati mu
Karna hati ini telah kau miliki!
Hati ku telah kau curi
Hatiku telah kau kunci
Kau kunci dengan cinta dan kasih sayang!
Hingga tak bisa di buka oleh siapa pun!
Hanya kepercayaan dan kejujuran hatilah
Yang harus kita bina dan jaga bersama
Agar kelak kita di sandingkan dengan cinta yang tulus
Cinta yang murni
Dan cinta yang abadi selamanya!!!
Amin��
Created by: DheLa Lavigne
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Kepergianmu Oleh DheLa Purnama Shari
MENANTANG SANG SURYA
Oleh Adhe Prasetya
Dalam dinginnya malam ini kadang kuteringat akan dirimu �
Teringat ketika senyummu masih untukku �
Yang selalu hadir dalam mimpiku �
Yang sampai saat ini masih terbayang dipelupuk mataku �
Kau yang dulu kucinta �
Dan sampai kapanpun kau selalu kucinta �
Kini pergi tinggalkan untukku hanya sisa �
Rasa pahit yang selalu terbayang jelas diingatanku �
Memang ku tak pernah bisa menyadari �
Semua keegoisanku pada diri �
Mungkin itu yang membuatmu lelah dan muak �
Hingga kau tinggalkanku sendiri �
Tak banyak kata lain untukmu lagi �
Selain kata �aku masih sayang kamu� �
Hanya itu yang masih melekat difikiranku �
Tak pernah hilang dalam dekapan waktu yang terluka �
Disini dibatas senja kuberdiri �
Menantang sang surya untuk tak tenggelam �
Supaya ku tak telelap dalam tidur �
Supaya ku tak terhanyut dalam lamunan �.
----------------------
No. Urut : 6676
Tanggal Kirim : 06/12/2012 20:25:21
Oleh Adhe Prasetya
Dalam dinginnya malam ini kadang kuteringat akan dirimu �
Teringat ketika senyummu masih untukku �
Yang selalu hadir dalam mimpiku �
Yang sampai saat ini masih terbayang dipelupuk mataku �
Kau yang dulu kucinta �
Dan sampai kapanpun kau selalu kucinta �
Kini pergi tinggalkan untukku hanya sisa �
Rasa pahit yang selalu terbayang jelas diingatanku �
Memang ku tak pernah bisa menyadari �
Semua keegoisanku pada diri �
Mungkin itu yang membuatmu lelah dan muak �
Hingga kau tinggalkanku sendiri �
Tak banyak kata lain untukmu lagi �
Selain kata �aku masih sayang kamu� �
Hanya itu yang masih melekat difikiranku �
Tak pernah hilang dalam dekapan waktu yang terluka �
Disini dibatas senja kuberdiri �
Menantang sang surya untuk tak tenggelam �
Supaya ku tak telelap dalam tidur �
Supaya ku tak terhanyut dalam lamunan �.
----------------------
No. Urut : 6676
Tanggal Kirim : 06/12/2012 20:25:21
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Menantang Sang Surya Oleh Adhe Prasetya
DALAM KENANGAN
Oleh Enisaraswati
Kamis malam jum'at.....
.terakhir ku canda ria denganmu
Tak kusangka ....tak kuduga
Kau pergi tinggalkanku.....
Indah bersamu......semua tinggal kenangan
Sayang.....sampai detik ini masih segar dalam ingatan
Sampai-sampai....diriku fubia melihat jam dinding di rumah
Maafkan aku Honey..
Maafkan aku cinta...
Maafkan aku sayang..
Maafkan aku Papa....
Kini ku hanya mampu kirim AL-Fatihah...
Semoga damai Istirahatmu..
Oleh Enisaraswati
Kamis malam jum'at.....
.terakhir ku canda ria denganmu
Tak kusangka ....tak kuduga
Kau pergi tinggalkanku.....
Indah bersamu......semua tinggal kenangan
Sayang.....sampai detik ini masih segar dalam ingatan
Sampai-sampai....diriku fubia melihat jam dinding di rumah
Maafkan aku Honey..
Maafkan aku cinta...
Maafkan aku sayang..
Maafkan aku Papa....
Kini ku hanya mampu kirim AL-Fatihah...
Semoga damai Istirahatmu..
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Dalam Kenangan Oleh Enisaraswati
PENYESALAN
Oleh Galih
Waktu terus berpacu
Tak kan pernah terhenti
Semua telah terjadi
Semua tak kan kembali
Andai ku dapat memutar waktu
Bila ku bisa tentukan takdirku
Ingin ku jadi lebih baik
Ku ingin hidupku lebih bermakna
Kan ku hiraukan..,
Suara � suara diluar sana
Kan ku abaikan..,
Hal � hal tak berarti
Tuk raih mimpiku
Oleh Galih
Waktu terus berpacu
Tak kan pernah terhenti
Semua telah terjadi
Semua tak kan kembali
Andai ku dapat memutar waktu
Bila ku bisa tentukan takdirku
Ingin ku jadi lebih baik
Ku ingin hidupku lebih bermakna
Kan ku hiraukan..,
Suara � suara diluar sana
Kan ku abaikan..,
Hal � hal tak berarti
Tuk raih mimpiku
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Penyesalan Oleh Galih