Posted by : Unknown Selasa, 26 Juli 2011

Pidato Anda akan berpengaruh bila dalam menyajikannya menghadirkan setidaknya 3 hal. Memperhatikan tiga hal ini saja dapat mengantarkan Anda menjadi pembicara yang diperhitungkan termasuk ketika Anda membawakan pidato upacara.

Pertama, di tinjau dari Anda sendiri
Kedua, di tinjau dari pendengar
Ketiga, dari Isi Materi

Untuk yang pertama, Anda sudah mendapatkan rahasia 3 V pada 3 Rahasia Pidato Yang Berpengaruh (bagian 1). Kini Anda segera mengetahui rahasia kedua di tinjau dari pendengar Anda.

Lihatlah kenyataan menyenangkan ini. Ketika Anda berpidato sebenarnya Anda hendak menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada pendengar Anda. Seperti halnya Anda, orang lain pun sama dalam hal menerima informasi. Semua mempunyai pola sama dalam menerima informasi.

Anda bisa mendapatkan informasi dengan cara melihat, mendengar, dan meraba/melakukan. dan saya sebut istilah ini dengen 3 pintu masuk informasi. Mari kita sedikit mencoba untuk mengamati 3 Pintu Masuk Informasi.

Seperti halnya Anda akan masuk rumah atau bioskop atau restoran, dll, tentu harus melewati pintu terlebih dahulu. Demikian halnya dengan masuknya sebuah informasi kepada seseorang. Pintu masuk sebuah infomasi kepada seseorang melalui 3 pintu, meliputi : Visual, Auditotial, Kinstetis. Ini disebut modalitas.

Anda mendapatkan 3 rahasia bagaimana proses seseorang menerima dan menyerap informasi. Bagaikan kunci ajaib.

Modalitas sangat bermanfaat jika diterapkan dalam proses belajar-mengajar dan akan lebih dahsat lagi jika dikombinasikan dengan delapan kesenangan otak dalam menyerap informasi.

Anda bisa baca buku Quantum Learning, Quantum Teaching, Multiple Inteligen, Otak sejuta Gyga Byte, Melesatkan Kecerdasan, Accelerated Learning, dll.

Kehebatan belajar anak akan tercipta jika para orang tua, guru , instansi pendidikan memahami dan mampu menerapkan teori-teori hebat ini. Mereka belajar cara belajar. Dengan memiliki kemampuan cara belajar maka siapapun akan lebih mudah mempelajari apapun. Maaf saya sok tahu. Karena memang ada banyak perubahan yang saya rasakan setelah mengenal bagaimana cara belajar.

Anda dapat menggunakan modalitas visual, auditorial dan kinestetis dengan memilih pola-pola bahasa yang tercermin dalam setiap modalitas. Lihatlah, selain dalam proses belajar-mengajar, modalitas ini bisa Anda optimalkan ketika membawakan pidato sehingga pidato Anda di serap melalui 3 hal menakjubkan itu.


Pertama, Visual mencakup kerja mata-penglihatan. Seperti : Jelas, remang-remang, gambarkan, bayangkan, lihat, pandangan, pandangan sekilas.

Kedua, Auditorial mencakup kerja Telinga-pendengaran. Terdengar asyik, terdengar monoton, terdengar seperti, dengarlah, suara keras, suara lembut, dialog.

Ketiga, Kinestetik mencakup fisik/badan-gerakan-rabaan. Kasar, lembut, sentuhlah, peganglah, berpegang pada, licin, rasakanlah, pakailah.

Apa yang diungkapkan Dr. Vernon A. Magnesen, 1983, dibawah ini bisa anda jadikan acuan untuk memaksimalkan pidato anda.

�Kita belajar :
10% dari apa yang kita baca,
20% dari apa yang kita dengar,
30% dari apa yang kita lihat,
50% dari apa yang kita lihat dan dengar
70% dari apa yang kita katakan,
90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.�



Baca Artikel Lainnya :

Terkait Pidato :

Hot News :

Description: 3 Rahasia Pidato Yang Berpengaruh (bagian 2)
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: 3 Rahasia Pidato Yang Berpengaruh (bagian 2)

Leave a Reply

Monggo Tinggalkan Jejak Kaks :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Labels

Arsip Blog

Followers

- Copyright © 2013 shad0w-share | Designed by Johanes Djogan -