Posted by : Unknown Sabtu, 23 Februari 2013


Sedikit informasi, Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke super user gunakan perintah : # su

    root@mr-ekoapriadi:~$ whoami
    eko
    root@mr-ekoapriadi:~$ su
    Password: (masukan password root)
    mr-ekoapriadi:/home/eko# whoami
    root

Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama eth0, eth1, eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan perintah ifconfig berikut.

    mr-ekoapriadi:/home/eko# ifconfig


Kemudian bila eth yang kita harapkan belum muncul padahal bila dilakukan perintah # mii-tool terlihat device eth0, eth1 dst. Maka gunakan perintah berikut ini

    mr-ekoapriadi:/home/eko# ifconfig eth0 up
    mr-ekoapriadi:/home/eko# ifconfig


1. (IP SEMENTARA)

Semua peralatan yang terhubung ke jaringan computer, membutuhkan alamat khusus yang disebut Ip Address. Agar semua peralatan tersebut dapat berhubungan satu sama lain. Oleh sebab itu, Network Interface Card tidak akan berarti apa-apa, jika Ip Address pada interface tersebut tidak diset terlebih dahulu.

Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan perintah singkat dibawah ini.

    mr-ekoapriadi:/home/eko# ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 up

>>untuk mengecek apakah ip address sudah aktif kita bisa cek dengan cara :

        mr-ekoapriadi:/home/eko# ping  192.168.10.1

Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip Address tersebut akan hilang.

2. (IP PERMANEN)

Untuk itu kita harus mengedit file interfaces, agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computer booting ulang. Kita bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, gedit¸ ataupun yang lainya untuk mengedit file tersebut. Saya sarankan, lebih baik Anda menggunakan editor nano saja.

    mr-ekoapriadi:/home/eko# nano /etc/network/interfaces

Kata auto yang terletak di depan nama suatu interface, menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat computer booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi Ip Address, karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki Ip Address yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh computer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi Ip Address untuk ethO harus diberikan secara manual, karena interface tersebut menggunakan IP statis.

Agar konfigurasi tersebut dapat langsung dijalankan, kita harus merestart terlebih dahulu service networking.

    mr-ekoapriadi:/home/eko# /etc/init.d/networking restart

Jika ingin menambahkan interface lagi, tinggal tambahkan script seperti diatas, pada baris paling bawah. Dan ganti etho, menjadi eth1, eth2, eth3, dan seterusnya. Untuk melihat table routing pada linux, gunakan perintah berikut.

    mr-ekoapriadi:/home/eko# route -n

Sumber: Berbagai sumber, http://situsewoko.blogspot.com/2013/02/utorial-konfigurasi-ip-address-pada-debian.html#ixzz2LhudXEXD

Description: [TANYA JAWAB] Konfigurasi IP Address pada Debian
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: [TANYA JAWAB] Konfigurasi IP Address pada Debian

Leave a Reply

Monggo Tinggalkan Jejak Kaks :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Labels

Arsip Blog

Followers

- Copyright © 2013 shad0w-share | Designed by Johanes Djogan -