Posted by : Unknown
Senin, 14 Maret 2011
"Dengan berubahnya distribusi massa bumi, gempa bumi Jepang bisa jadi mengakibatkan bumi berputar lebih cepat dan memperpendek hari di bumi selama 1,8 mikrodetik," jelas Gross melalui email kepada SPACE.com.
Lama satu hari di bumi adalah 24 jam, atau 86.400 detik. Setiap tahun, durasi itu berubah-ubah sekira satu milidetik atau 1.000 mikrodetik, tergantung pada variasi distribusi massa bumi.
Berdasarkan data awal U.S. Geological Survey, gempa pada Jumat siang telah menggerakkan pulau utama Jepang sekira delapan kaki (243,84 centimeter). Gempa itu juga telah menggeser sumbu bumi sekira 6,5 inci (17 centimeter).
Ini bukan pertama kalinya sebuah gempa bumi besar mengubah durasi hari. Gempa berkekuatan 8,8 SR di Chile tahun lalu juga mempercepat rotasi planet dan memotong 1,26 detik durasi hari di bumi. Sementara, gempa berkekuatan 9,1 SR di Aceh dan Sumatra pada 2004 memperpendek durasi hari hingga 6,8 mikrodetik.
Gross mengingatkan, dampak gempa bumi di Jepang bisa jadi belum sepenuhnya berakhir. Pasalnya, gempa susulan yang lebih kecil juga berpotensi mengubah durasi hari.
"Teorinya, apapun yang mengubah distribusi massa bumi akan mengubah rotasi bumi. Jadi, secara prinsip, gempa-gempa susulan yang lebih kecil juga berdampak pada rotasi bumi. Tapi, karena kekuatan gempa ini lebih kecil, efek yang ditimbulkan juga lebih kecil," tutup Gross.
Sumber : okezone
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: Gempa Jepang Membuat Hari Lebih Pendek